Tugas
Individu
Dosen
Pengampu
Ekonomi
Moneter Salmiah S. Pd M. Pd E
UJIAN AKHIR SEMESTER
Disusun
Siti Aliya
Pendidikan Ekonomi Manajemen 6 E
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF
KASIM RIAU
PEKANBARU
2017
1. Apa
perbedaan Cost pust inflation dengan Demand pull inflation ? jelaskan
dengan gambar !
Jawab :
Cost pust inflation adalah inflasi yang
disebabkan karena kenaikan harga akan bahan baku atau kenaikan upah atau gaji. Sedangkan
Demand Pull inflation adalah permintaan masyarakat terlalu besar yang
tidak dapat dilayani oleh kapasitas produksi sehingga terjadi terganggunya
keseimbangan akan permintaan dan penawaran dengan melibatkan kenaikan harga.
gambar :
DEMAND PULL INFLATION
kenaikan pengeluaran total dari C + I menjadi C’ +
I’ akan menyebabkan keseimbangan pada titik B berada di atas GNP full employment (YFE). Jarak A – B atau YFE – Y1 menunjukkan besarnya
inflationary gap.
Dengan menggunakan kurva permintaan
dan penawaran total proses terjadinya demand-pull inflation dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Bermula dengan harga P1 dan output
Q1, kenaikan permintaan total dari AD1 ke AD2 menyebabkan ada sebagian
permintaan yang tidak dapat dipenuhi oleh penawaran yang ada. Akibatnya, harga
naik menjadi P2 dan output naik menjadi QFE. Kenaikan AD2 selanjutnya menjadi
AD3 menyebabkan harga naik menjadi P3, sedang output tetap pada QFE. Kenaikan
harga ini disebabkan oleh adanya inflationary gap. Proses kenaikan harga ini
akan berjalan terus sepanjang permintaan total terus naik (misalnya menjadi
AD4).
COST PUSH INFLATION
Bermula pada harga P1 dan QFE.
Kenaikan biaya produksi (disebabkan baik karena berhasilnya tuntutan kenaikan
upah oleh serikat buruh ataupun kenaikan harga bahan baku untuk industri) akan
menggeser kurva penawaran total dari AS1 menjadi AS2. konsekuensinya harga naik
menjadi P2 dan produksi turun menjadi Q1. Kenaikan harga selanjutnya akan
menggeser kurva AS menjadi AS3, harga naik dan produksi turun menjadi Q2.
2. Apa
implikasi dari kebijakan pemerintah untuk menembah jumlah uang yang beredar
menurut teori Irving Fisher ?
Jawab :
Teori Irviring fisher ini menayatakan bahwa
ekonomi akan selalu berada dalam keadaan full employement. Menurut Fisher
apabila terjadi suatu transaksi anatara penjual dan pembeli, maka terjadi
pertukaran antara uang dan barang atau jasa, sehingga nilai dari uang yang
ditukarkan pastilah sama dengan nilai barang atau jasa yang ditukarkan. Keberadaan
uang tidak dipengaruhi oleh suku bunga, tapi besar kecilnya oleh kecepatan
perputaran uang tersebut.
Jika mengacu pada teori di atas, maka
implikasinya adalah memungkinkan inflasi muncul. Hal ini dikarenakan terjadinya
kelebihan uang sebagai akibat penambahan jumlah uang beredar di masyarakat. Inflasi
ini semata-mata merupakan gejala moneter. Artinya perubahan indeks harga
umumnya hanya diakibatkan oleh perubahan jumlah uang beredar. Jika bank sentra
ingin mebncapai dan memelihara tingkat inflasi yang rendah dan stabil, maka
yang harus dilakukan adalah mengendalikan atau mengontrol jumlah uang beredar.
3. Inflasi
dapat merusak pilar-pilar perekonomian suatu Negara. Mengapa ?
Jawab :
Inflasi dapat merusak pilar suatu negara dikeranekan
oleh inflasi dapat membuat perekonomian menjadi kacau dan perekonomian terasa
lesu. Orang menjadi tidak bersemnagat kerja, enggan untuk menabung atau tidak
mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para
penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau swasta serta kaum buruh
juga akan kewalahan menanggung dan menyeimbangi harga sehingga hidup mereka
mejadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu. Dan dengan hal ini
dapat dilihat bahwa inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu
Negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat
spekulatif, keggalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonom, defisit
neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan
masyarakat. Dengan kata lain inflasi dapat merusak pilar-pilar perekonomian di
suatu Negara.
4. Kebijakan
moneter adalah kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk mempengaruhi (mengendalikan)
jumlah uang beredar.
a. Sebutkan
dan jelaskan tujuan dari kebijakan moneter !
b. Sebutkan
dan jelaskan instrument kebijakan moneter yang dapat digunakan oleh bank
sentral dalam mencapai tujuan tersebut !
c. Di
antara berbagai instrument kebijkan tersebut, manakah yang paling sering
digunakan oleh bank sentral, manakah pola yang paling jarang digunakan mengapa
?
Jawab :
a.
Tujuan dari kebijakan moneter adalah :
a)
Menjaga stabilitas ekonomi, yaitu suatu keadaan
perekonomian yang berjalan sesuai dengan harapan, terkendali, dan
berkesinambungan. maksudnya yaitu pertumbuhan arus uang beredar sama dengan
dengan pertumbuhan barang dan jasa yang tersedia.
b)
Menjaga stabilitas harga, yaitu ada saatnya harga
naik atau turun tidak beratura, sehingga perubahan harga dapat mempengaruhi
kegiatan ekonomi masyarakat. Apabila harga cenderung naik terus menerus, orang
akan membelanjakan uangnya yang mengakibatkan terjadinya gejala ekonomi yang
disebut inflasi. Maka disitulah gunanya kebijakan moneter.
c)
Meningkatkan kesempatan kerja, yaitu Jika jumlah
uang beredar seimbang dengan jumlah barang dan jasa, maka perekonomian akan
stabil. Pada saat ekonomi stabil perusahaan akan berinvestasi. Inversati yang
dilakukan perusahaan akan memungkinkan untuk membutuhkan tenaga kerja baru yang
akan memberikan kesempatan kerja.
d)
Memperbaiki posisi Negara perdagangan dan neraca
pembayaran, yaitu Jika saat Negara mendevaluasi mata uang rupiah ke mata uang
asing, maka harga-harga barang ekspor akan menjadi lebih murah, sehingga
memperkuat daya saing dan meningkatkan jumlah ekspor. Peningkatan jumlah ekspor
akan memeprbaiki neraca perdagangan dan neraca pembayaran.
b.
Instrumen yang dilakukan oleh bank sentral
a)
Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (open market
operation)
kebijak ini bertujuan untuk
mengurangi atau menambah jumlah uang beredar. Dan dilakukan dnegan cara menjual
sertifikat Bank Indonesia atau membeli surat berharga di pasar modal.
b)
Kebijakan diskonto
Pemerintah mengurangi atau
menambah jumlah uang beredar dengan cara mengubag diskonto bank umum.
c)
Kebijakan cadangan kas
Bank sentral dapat mebuat
peraturan untuk menaikkan atau menurunkan cadangan kas (cas ratio)
d)
Kebijakan kredit ketat
Kredit tetap diberikan bank
umum, tetapi pemberiannya harus banar-benar didasarkan pada syarta yaitu
Character, Capability, collateral, capital, dan conditiom of economy.
e)
Kebijakan dorongan modal
Bank sentral dapat juga
memengaruhi jumlah uang beredar dengan berbagai pengumuman, pidato, dan edaran
yang ditujukan pada bank umum dan pelaku monter lainnya.
c.
Instrumen yang paling sering digunakan dan jarang
digunakan bank sentral
Yang sering digunakan adalah kebijakan operasi pasar
terbuka, Kebijakan diskonto, dan kebijakan cadangan kas. Hal ini dekarenakan
ketiga kebijakan tersebut merupakan instrument utama guna untuk mengatur
peredaran uang. Sedangkan yang jarang digunakan adalah kebijakan kredit ketat
dan kebijakan dorongan modal, hal ini dikeranakan dua kebijakan ini adalah
sebagai kebijakan pelengkap dari ke tiga kebijakan wajibnya. yang mana
pemerintah bisa saja menghimbau atau memberi himbauan moral.
5. Krisis
ekonomi adalah istilah yang digunakan pada bidang ekonomi dan mengacu pada
perubahan drastic pada perekonomian. Perubahan ekonomi yang terjadi secara
cepat tersebut mengarah pada turunnya nilai tukar mata uang dan harga kebutuhan
pokok yang semakin tinggi. Krisis ekonomi dapat melanda suatu Negara apabila
perubahan perekonomiannya sudah tidak dapat dibendung lagi. Krisis ekonomi
pertama melanda eropa sebelum perang dunia pertama yang yang sering disebut era
great dipresikan. Sekanjutnya krisis ekonomi terjadi pada era booming minyak
periode tahun 1970, krisis ekonomi ketiga terjadi pada tahun 1997 yang melanda
sebagian besar wilayah Asia serta yang terakhir terjadi di Amerika serikat pada
tahun 2008.
a. Jelaskan
secara singkat kronologis terjadinya krisis moneter di Indonesia pada tahun
1997-1998.
b. Langkah-langkah
apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya krisis ekonomi.
Jawab :
a.
Kronologis terjadinya krisis moneter di Indonesia pada
tahun 1997-1998
Kebijakan-kebijakan ekonomi
masa orde baru memang telah membuat pertumbuhan ekonomi meningkat pesat, tetapi
dengan biaya yang sangat mahal dan fundanmental ekonomi yang rapuh. Hal ini
dapat dilihat pada buruknya kondisi sector perbankan nasional dan semakin
besarnya ketergantungan Indonesia terhadap modal asing, termasuk pinjaman dan
impor. Inilah yang akhirnya membuat Indonesia dilanda suatu krisis ekonomi yang
di awali krisis nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pertangahan tahun
1997. Kecenderungan melemahnya rupiah semakin menjadi ketika terjadi penembakan
mahasiswa Trisakti pada tanggal 12 mei 1998 dan aksi penjarahan pada tanggal 14
mei 1998.
Sejak berdirnya orde baru
tahun 1996-1998, terjadi krisis rupiah pada pertengahan tahun 1997 yang berkembang
menjadi suatu krisis ekonomi yang besar. Krisis pada tahun ini jauh lebih parah
di alami oleh Indonesia. Hal ini terbukti dengan mundurnya Soeharto sebagai
presiden, kerusuhan mei 1998, hancurnya sector perbankan dan
indicator-indikator lainnya, baik ekonomi, sosial, maupun politik.
Faktor-faktor yang diduga menjadi penyebab suatu krisis moneter yang berubah
menjadi krisis ekonomi yang besar, yakni terjadinya depresiasi nilai tukar
rupiah tehadap dollar AS lebih dari 200% dan berlangsung dalam waktu yang
panjang.
b.
Langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya krisis ekonomi.
a)
menciptakan ketersediaan likuiditas pasar
b)
Mencari pembiayaan defisit anggaran dari luar negeri
c)
Memberlakukan wajib lapor pada setiap pembelian USD
dalam jumlah besar.
d)
Mewajibkan pelaporan LC dengan dokuman dan
underlying asset pada setiap bank.
e)
Mengurangi penggunaan Dollar yang berlebihan
f)
Menggunakan produk local. dll.
6.
Mata uang (currency) sebuah Negara pada dasarnya
berlaku karena adanya kesepakatan diantara Negara yang bersangkutan untuk
memperlakukan mata uang tersebut sebagia alat pembayaran yang sah.
a. Sebagai
alat pembayaran yang sah, terdapat berbagai fungsi mata uang, sebutkan dan
jelaskan!
b. Mata
uang Euro, berlaku diantara negara anggota Ekonomi Eropa (Europen
Community). Jelaskan bagaimana hal itu terjadi ? Dan bagaimana pula mata
uang Dollar Amerika serikat (US Dollar) dapat berlaku secara
internasional (global) ? Apa bedanya dasar berlakunya mata uang Euro di kawasan
Negara-negara anggota Ekonomi Eropa dengan mata uang Dollar Amerika yang
berlaku secara global ?
Jawab :
a.
Fungsi mata uang
a)
Fungsi sebagai alat tukar
Uang digunakan sebagai alat
untuk membeli atau menjual suatu barang maupun jasa.
b)
sebagai satuan hitung
Uang digunakan sebagai
satuan hitung menunjukkan nilai dari barang dan jasa yang dijual atau dibeli.
c)
Sebagai penimbun kekayaan
Dengan menyimpan uang berarti
kita menyimpan atau menimbun kekayaan sejumlah uang yang disimpan, karena nilai
uang tersebut tidak akan berubah.
d)
Standar pencicilan uang
Dengan uang akan mempermudah
menentukan standar pencicilan utang piutang secara tepat dan cepat, baik secara
tunai maupun secara angsuran.
b.
Hal ini dikarenakan jenis uang berdasarkan
kawasannya, Uang Regional merupakan uang yang berlaku di kawasan tertentu yang
lebih luas dari uang lokal seperti untuk kawasan benua Eropa berlaku mata uang
tunggal yaitu EURO. Dan kenapa uang Dollar AS berlaku secara global, hal ini
dikarenakan uang Dollar sebagai uang Internasional. yang mana uang
internasional merupakan uang yang berlaku antara Negara seperti US Dollar dan
menjadi standar pembayaran international.
Baccarat & How To Play - FABCASINO
BalasHapus› 제왕카지노 › Live Poker › › Live Poker 바카라사이트 Baccarat has arrived to Pennsylvania. Players can enjoy a variety kadangpintar of the fun games available in the casino. There are 21+ table games and the closest limit to